Sejarah Pulo Kiton



Gampong Pulo Kiton diperkirakan berdiri sejak tahun 1850 yaitu pada saat Tgk Cot Hagu yang berasal dari dayah tanoh abee Seulimum datang dan membuka kawasan tersebut untuk mendirikan dayah yang lokasinya saat ini adalah Asrama Yonif 113.

Ketika Belanda mulai memasuki Bireuen dan mencoba menguasai kawasan dayah tersebut masyarakat yang tinggal di kawasan itu bergeser ke Utara yang banyak ditumbuhi pohon ”Kiton” sehingga saat inilah nama Pulo Kiton dipakai sebagai nama gampong.

Ketika Jepang masuk ke Aceh dengan membawa orang-orang pribumi yang tidak memiliki tempat tinggal, orang-orang tua pulo Kiton memberi izin kepada saudara-saudaranya dari luar Sumara untuk menempati kebun-kebun milik Pulo Kiton sehingga ketika itulah istilah Gampong Baro muncul.

Sejak itu di Gampong Baro ditempatkan wakil Keuchik untuk membantu tugas Keuchik, kemudian pada tahun 80-an Pulo Kiton dibagi atas 4 dusun yaitu dusunn Aman, Damai, Adil, dan makmur.

Gema reformasi dan pemekaran yang menggema di Indonesia juga menyentuh Pulo Kiton, sehingga pada tahun 2008 dipaksakan hamil dengan mengabaikan aturan-aturan pemekaran dan pulo kiton akirnya tinggal hanya 2 dusun yaitu dusun Aman dan dusun Damai.




Pulo Kiton

Alamat
Jl. Laksamana Malahayati No. 7 Gampong Pulo Kiton
Phone
081360729595
Email
[email protected]
Website
pulokiton.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

24.505